- Pendekatan Indikator Dasar
Pendekatan indikator
dasar (basic indicator approach, BIA) atau pendekatan dasar adalah suatu
rangkaian teknik pengukuran risiko operasional yang diajukan oleh aturan
kecukupan modal Basel II untuk lembaga perbankan. Basel II mengharuskan semua
lembaga perbankan untuk menyisihkan sebagian modal bagi risiko operasional.
Metode BIA relatif lebih sederhana dibandingkan alternatif pendekatan lain
(pendekatan standar dan pendekatan pengukuran lanjut) dan telah
direkomendasikan bagi bank
yang tak memiliki operasi internasional vital.
Berdasarkan Basel,
bank yang menggunakan pendekatan ini harus mencadangkan modal untuk risiko
operasional setara dengan rerata suatu persentase tetap pendapatan kotor
tahunan selama tiga tahun terakhir. Pendapatan kotor negatif atau nol harus
dikecualikan baik dari pembilang maupun penyebut sewaktu menghitung rerata
tersebut.
Pendekatan Standart
Dalam Basel II,
pendekatan standar adalah kumpulan teknik pengukuran risiko bagi lembaga
perbankan. Istilah ini dapat dipergunakan dalam konteks risiko kredit maupun
risiko operasional.
Pada pengukuran
risiko kredit, pendekatan standar dilakukan dengan menggunakan lembaga
pemeringkat kredit eksternal untuk mengkuantifikasikan kecukupan modal. Pada
kebanyakan negara, metode ini merupakan satu-satunya metode yang disetujui pada
tahap awal implementasi Basel II. Metode lainnya adalah dengan menggunakan
sistem peringkat internal Foundation IRB dan Advanced IRB.
Untuk risiko
operasional, aktivitas bank dibagi menjadi delapan lini bisnis: keuangan
perusahaan, perdagangan dan penjualan, perbankan komersial, pembayaran dan
penyelesaian, jasa agen, pengelolaan aset, serta pialang ritel. Modal untuk
risiko operasional dari masing-masing lini tersebut adalah persentase
pendapatan kotor bank dari lini bisnis tersebut.
- Pendekatan Pengukuran Lanjut
Pendekatan pengukuran lanjut (advanced
measurement approach, AMA) adalah suatu kumpulan teknik pengukuran risiko
operasional yang diajukan oleh aturan kecukupan modal Basel II untuk lembaga
perbankan. Pendekatan ini mengizinkan bank untuk mengembangkan sendiri model
empiris mereka untuk mengkuantifikasikan kebutuhan modal untuk risiko
operasional, dengan persetujuan dari regulator lokal.
Menurut Basel, untuk layak menggunakan
AMA, suatu bank harus memenuhi persyaratan minimum berikut:
- Dewan direksi dan manajemen senior, jika diperlukan, terlibat aktif dalam pemantauan pelaksanaan kerangka manajemen risiko operasional,
- Memiliki sistem manajemen risiko operasional yang memiliki konsep yang baik dan diimplementasikan dengan integritas, serta
- Memiliki sumber daya yang cukup untuk penggunaan pendekatan tersebut pada lini bisnis utamanya, serta pada wilayah-wilayah pengendalian dan audit.
http://id.wikipedia.org/wiki/Pendekatan_indikator_dasar
http://id.wikipedia.org/wiki/Pendekatan_standar
sangat membantu dan mendukung untuk mengerjakan tugas
BalasHapusVisit Us